Kumpul-kumpul: Menu Keraton Surakarta

Terima kasih teman-teman yang telah ikut demo masak “Nasi Wuduk Iwak Ingkung” pada Sabtu, 26 April 2019 di Kedai Tjikini dari pukul 10.00 s.d 13.00. Terima kasih juga untuk narasumber kita, Ibu Kusdarsiyah Retno Mulyani, Juru Masak Sesaji Keraton Surakarta dan Bapak Yudhi Soerjoatmodjo dari Dapoer Dongeng.

Semuanya senang dan dapat ilmu tentang cara memasak menu Keraton Surakarta yang betul-betul sedap. Menurut istilah Pak Yudhi, “rasa yang jujur”. “Itu istilahnya ‘prasojo’,” kata Ibu Kusdarsiyah.

Ayam kampung jantan yang wangi dan empuk, diberi saus santan berbumbu kuning dan bertabur bawang goreng. Disandingkan dengan “nasi wuduk” yang gurih dan wangi daun jeruk + sereh, bercampur kedelai hitam. Nasi wuduk ini dibuat dengan beras yang dikaroni terlebih dahulu dengan santan dan rempah tadi. Sesudah itu baru dikukus dengan menggunakan dandang.

Ada tambahan krupuk kulit kerbau. Kemudian irisan mentimun dan akhirnya sepotong cabai hijau besar sebagai lalapnya! Sederhana tapi sedaaap. Tidak ada bumbu yang terlampau menonjol, yang seakan merebut perhatian. Semuanya “tahu diri”, dengan peran masing-masing. Gula jawa yang tipis, bawang brambang yang tidak egois, wangi nasi gurih yang memberi kesan optimis (berbagi aroma antara daun jeruk dan batang sereh). Santan yang tidak terlalu. Tak ada sambal pedas yang kerap menghancurkan semua rasa tanpa malu. Semua seimbang. “Ini gimana ya rasanya subtil sekali,” kata Siti Gretiani, salah satu peserta, gak sulit mengungkapkan perasaannya.

Bonusnya adalah sayur labu siam yang betul-betul pas bumbunya.

Menutup makan siang, kolak pisang ayu, siap dicicipi. Terbikin dari pisang emas dengan bau pandan wangi yang betul-betul menggoda.

Lain waktu kita kumpul lagi. Bagi yang belum sempat ikut, nanti bisa mendaftar dalam kelas yang lain lagi. Pengumuman disampaikan via FB dan instagram. Salam hangat selalu dari Kedai Tjikini tersayang.

Leave a Reply

Close Menu